Gubernur Riau Abdul Wahid menegaskan bahwa hubungan serumpun antara Provinsi Riau dan Malaysia bukan hanya sekadar ikatan budaya dan sejarah, tetapi juga menjadi pondasi strategis untuk memperluas kolaborasi di bidang ekonomi dan pendidikan. Hal ini disampaikan dalam peringatan Hari Kebangsaan dan Hari Malaysia (HKHM) di Pekanbaru.
PROVINSIRIAU.com | Pekanbaru, 19 September 2025 – Provinsi Riau dan Malaysia terus memperkuat hubungan bilateral yang telah lama terjalin erat. Kedekatan geografis, budaya, dan nilai-nilai Melayu yang sama menjadi modal penting dalam menciptakan sinergi yang saling menguntungkan. Gubernur Riau Abdul Wahid menyatakan bahwa Malaysia merupakan mitra strategis lintas negara yang memiliki peran signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas pendidikan di Riau.
“Riau dan Malaysia adalah dua kawasan yang bukan hanya berdekatan secara geografis, tapi juga erat dalam sejarah, budaya, dan nilai-nilai Melayu serumpun. Ikatan ini menjadi hubungan kita lebih dari sekadar diplomasi, melainkan juga persaudaraan yang hidup dalam dunia pendidikan, perdagangan, hingga interaksi kebudayaan,” ujarnya.
Berbagai sektor potensial seperti perdagangan, investasi, dan tenaga kerja terus digenjot untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kolaborasi ekonomi antara kedua pihak dinilai mampu membuka peluang baru yang berkelanjutan. Selain itu, bidang pendidikan juga menjadi fokus utama, dengan banyaknya universitas dan sekolah di Riau yang menjalin kerja sama dengan institusi pendidikan di Malaysia.
Abdul Wahid mengungkapkan, Malaysia telah menanamkan modal asing sebesar 539 juta USD atau 29 persen dari total investasi di Riau. “Malaysia tercatat penyumbang penanaman modal asing terbesar kedua di Riau. Hingga triwulan kedua 2025, realisasi investasi Malaysia mencapai Rp1,8 triliun melalui 254 proyek. Ini bukti nyata kepercayaan investor Malaysia terhadap potensi Riau,” ujarnya.
Konsul Malaysia di Pekanbaru, Muhammed Hoesnie Shahiran, mengapresiasi kepemimpinan Gubernur Abdul Wahid dan berharap hubungan baik ini dapat terus berkembang. “Tahun 2025 merupakan tahun yang amat bermakna dengan adanya kepimpinan baru di Provinsi Riau. Alhamdulillah, kami bersyukur hubungan antara Malaysia dan Provinsi Riau semakin erat meningkat,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen penuh untuk mendukung segala bentuk kerjasama, terutama di sektor ekonomi dan pendidikan. Kerjasama pendidikan lintas negara dinilai membuka peluang besar bagi generasi muda untuk mendapatkan pengalaman dan wawasan internasional.
Dengan landasan hubungan serumpun yang kuat, Riau dan Malaysia terus berkomitmen untuk memperluas kerja sama di berbagai sektor, terutama ekonomi dan pendidikan. Sinergi ini diharapkan dapat menjadi contoh kolaborasi regional yang maju, modern, namun tetap mempertahankan nilai-nilai budaya Melayu.