Pemerintah Provinsi Riau menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah dengan khidmat di Masjid Raya Annur, Pekanbaru. Acara yang menghadirkan penceramah nasional Buya Yahya ini tidak hanya diisi dengan tabligh akbar, tetapi juga menjadi momentum bagi Gubernur Riau Abdul Wahid untuk mengumumkan sejumlah program keagamaan strategis yang akan direalisasikan pada 2026. Suasana syukur dan semangat meneladani Nabi Muhammad SAW menyelimuti seluruh rangkaian acara.
PROVINSIRIAU.com | Pekanbaru, 26 September 2025 – Peringatan Maulid Nabi kali ini berlangsung meriah dan penuh hikmah. Sebelum tabligh akbar dimulai, jemaah terlebih dahulu menyimak Pembacaan Maulid Nabi yang dilantunkan bersama oleh jemaah Masjid Raya Annur dan Habib Muhammad Bin Haidar Syahab. Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat teras daerah, di antaranya Gubernur Riau Abdul Wahid beserta istri, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta mantan Gubernur Riau Saleh Djasit.
Tampak hadir pula pimpinan berbagai ormas keagamaan seperti Ketua MUI Riau dan Ketua LAM Riau, serta ratusan jemaah dari berbagai kalangan. Kehadiran Panglima Kodam (Pangdam) juga diwakili oleh Kepala Staf Kodam (Kasdam), menegaskan nuansa kebersamaan dalam event religious besar ini.
Dalam ceramahnya, Buya Yahya menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya meneladani Rasulullah dalam kehidupan berumah tangga. Ia menegaskan bahwa keluarga yang memahami agama akan menjadi benteng utama dalam menjaga moral generasi.
“Manusia harus dapat menghidupkan sifat Nabi di dalam berumah tangga. Dari keluarga yang baik, akan lahir masyarakat yang baik pula,” tegasnya. Buya Yahya juga mengingatkan pentingnya menjaga hubungan sesama manusia dengan nilai-nilai kasih sayang, kerendahan hati, kesabaran, dan keikhlasan. “Ini adalah dasar sebelum seseorang masuk ke pernikahan, untuk mewujudkan rumah tangga yang benar demi tumbuhnya anak dengan benar secara fikiran dan mental. Tujuannya, mencetak generasi-
generasi yang benar dan sehat,” jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Riau Abdul Wahid dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara tersebut. Ia mengajak seluruh umat Islam untuk senantiasa meneladani akhlak Rasulullah SAW. Momentum ini juga dimanfaatkannya untuk mengumumkan janji politiknya di bidang keagamaan yang akan dijalankan pada 2026.
Program-program andalan tersebut meliputi: pembangunan Islamic Center di kawasan MTQ Pekanbaru, penyediaan asrama dan beasiswa bagi mahasiswa Riau yang melanjutkan pendidikan ke Timur Tengah, serta program pemakmuran masjid, penyantunan guru agama, dan dukungan kepada pondok pesantren. “Pesantren adalah tulang punggung dalam memperbaiki akhlak generasi penerus kita. Semoga niat baik ini mendapat dukungan masyarakat,” harap Wahid.
Rencana program tersebut langsung mendapat apresiasi dari Buya Yahya, terutama yang berkaitan dengan perhatian terhadap dunia pendidikan. Hal ini menunjukkan keselarasan antara pesan spiritual yang disampaikan dengan komitmen pembangunan yang diusung pemerintah daerah.