Setiap Tetes Minyak Riau Harus Kembali untuk Kesejahteraan Riau

Setiap Tetes Minyak Riau Harus Kembali untuk Kesejahteraan Riau

Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid secara resmi menyampaikan aspirasi masyarakat daerahnya untuk mendapatkan porsi yang lebih adil dari pengelolaan minyak dan gas bumi (migas) di wilayahnya. Pertemuan penting digelar dengan jajaran pimpinan Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan SKK Migas guna membahas langkah konkret mengalirkan kontribusi sektor migas bagi pembangunan dan kemakmuran Riau. Gubernur menegaskan, sudah puluhan tahun Riau menjadi tulang punggung energi nasional, namun hasil yang diterima belum sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat.

PROVINSIRIAU.com | Pekanbaru, 18 Oktober 2025 – Pertemuan tersebut berlangsung di kantor Pertamina Hulu Rokan, Jakarta, pada Jumat (17/10/2025). Gubernur Abdul Wahid hadir didampingi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Riau Syahrial Abdi, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Helmi D, serta Plt. Kepala Dinas ESDM.

Dalam paparannya, Gubri Abdul Wahid menyoroti ketimpangan yang selama ini terjadi. “Provinsi Riau selama puluhan tahun telah menjadi tulang punggung energi nasional, namun pada kenyataannya Riau belum mendapatkan hasil sepenuhnya untuk pembangunan daerah,” ujarnya. Pernyataan ini menjadi dasar dari tuntutan keadilan yang disampaikannya.

Menurutnya, kondisi ini memerlukan perbaikan mendasar. “Tentu kita menginginkan Riau mendapatkan sesuai dengan kontribusi migas Riau untuk negara. Kalau Riau hanya dapat satu dolar per bulan, bagaimana kita bisa menutup defisit dan membangun daerah ini?” tegas Wahid. Ia menekankan pentingnya perbaikan tata kelola industri migas dan peningkatan kontribusi nyata, termasuk dengan lebih memberdayakan kontraktor-kontraktor lokal asal Riau.

Aspirasi yang dibawa tidak muluk-muluk, melainkan menyentuh kebutuhan dasar masyarakat. Gubernur menyatakan bahwa warga Riau menginginkan kemakmuran yang terwujud dalam jalan yang layak, air bersih yang mengalir, dan lapangan kerja yang nyata. Hal inilah yang mendorong Pemerintah Provinsi Riau berdiskusi langsung dengan Direktur Utama PHR, Ruby Mulyawan, dan Kepala SKK Migas Perwakilan Sumbagut, CW Wicaksono, untuk mencari solusi terbaik.

Dengan semangat yang sama, Gubernur Abdul Wahid menutup pernyataannya dengan kalimat kunci yang penuh makna: “Setiap tetes minyak dari tanah Riau seharusnya mengalir kembali dalam bentuk kesejahteraan bagi masyarakat Riau.” Kalimat ini menjadi inti dari seluruh perjuangan dan harapan yang dibawa dalam pertemuan strategis ini.

Pertemuan ini menandai langkah proaktif Pemerintah Provinsi Riau dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan masyarakatnya. Tuntutan keadilan distribusi hasil migas dan pemberdayaan ekonomi lokal menjadi agenda sentral yang diharapkan dapat segera diwujudkan melalui kerja sama dan komitmen semua pihak, mengakhiri paradigma lama dimana daerah penghasil hanya menjadi penonton di atas kekayaan sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like
Gubernur Riau Serukan Musyawarah Mufakat di APPSI 2025

Gubernur Riau Serukan Musyawarah Mufakat di APPSI 2025

Gubernur Riau Abdul Wahid Raih Anugerah Kebudayaan Indonesia 2025, Bukti Komitmen Jaga Harmoni Budaya

Gubernur Riau Abdul Wahid Raih Anugerah Kebudayaan Indonesia 2025, Bukti Komitmen Jaga Harmoni Budaya

Pemulihan Tesso Nilo Dipercepat, Pemerintah Utamakan Pendekatan Humanis kepada 5.000KK

Pemulihan Tesso Nilo Dipercepat, Pemerintah Utamakan Pendekatan Humanis kepada 5.000KK

Gubernur Riau Pimpin Khidmat Upacara Hari Santri 2025,Tekankan Peran Santri sebagai Pejuang Bangsa

Gubernur Riau Pimpin Khidmat Upacara Hari Santri 2025,Tekankan Peran Santri sebagai Pejuang Bangsa

Hanya “Satu Dolar” per Bulan untuk Bumi Penghasil Energi Indonesia?

Hanya “Satu Dolar” per Bulan untuk Bumi Penghasil Energi Indonesia?

Gubernur Riau Canangkan Pramuka sebagai Garda Terdepan Pembentukan Karakter dan Pelestarian Alam

Gubernur Riau Canangkan Pramuka sebagai Garda Terdepan Pembentukan Karakter dan Pelestarian Alam