Provinsiriau.com | Jakarta (12/6/2025) – Kondisi memprihatinkan ratusan sekolah menengah di daerah terpencil dan pedesaan Riau, ditambah keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), mendorong Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar melakukan lobi intensif ke Pemerintah Pusat. Upaya road show yang digelorakan Gubri itu kini mulai membuahkan hasil nyata dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau, Erisman Yahya, mengonfirmasi respons positif Kemendikdasmen terhadap usulan revitalisasi dan pembangunan sekolah yang disampaikan langsung oleh Gubernur Abdul Wahid. Hal ini disampaikannya pada Rabu (11/6/2025).
“Alhamdulillah Kemendikdasmen RI mengakomodir aspirasi Provinsi Riau yang disampaikan Gubernur Riau beberapa waktu lalu langsung kepada Mendikdasmen RI membuahkan hasil,” ujar Erisman.
Detail Respons Pusat untuk Pendidikan Riau:
Perjuangan Lobi dan Kondisi Darurat Sekolah
Kesuksesan ini, tegas Erisman, merupakan buah dari perjuangan Gubernur Riau Abdul Wahid bersama para bupati dan wali kota selama melakukan road show ke berbagai kementerian, termasuk Kemendikdasmen.
“Kita mengucapkan terima kasih kepada pihak Kemendikdasmen yang responsif. Mudah-mudahan ke depan mutu dan kualitas pendidikan di Provinsi Riau semakin baik dan membanggakan,” harap Erisman.
Lobi gubernur ini berangkat dari kondisi riil di lapangan. Sebelumnya, pada Rabu (7/5/2025), Gubri Abdul Wahid secara khusus menemui Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Abdul Mu’ti, di Jakarta. Dalam pertemuan itu, Gubri membeberkan kondisi banyak sekolah di Riau, khususnya di daerah terpencil dan pedesaan, yang dinilai sudah tidak layak dan membutuhkan penanganan segera.
“Karena kendala kita adalah soal sekolah yang layak, banyak kondisi sekolah kita yang memprihatinkan. Karena APBD yang terbatas, tentu tidak mampu semua sekolah SMA maupun SMK kita benahi sendiri,” jelas Abdul Wahid saat itu. Usulan awal yang diajukan adalah revitalisasi untuk 32 SMA, 35 SMK, dan 1 SLB, total 68 sekolah.
Respons Kemendikdasmen yang mengakomodir sebagian besar usulan revitalisasi sekolah ini menjadi titik terang bagi peningkatan sarana dan prasarana pendidikan di Riau. Fokus pada revitalisasi sekolah dan pembangunan sekolah baru ini diharapkan menjawab kebutuhan mendesak akan fasilitas pendidikan yang layak, terutama di wilayah terpencil, demi meningkatkan mutu pendidikan secara menyeluruh di Provinsi Riau.