Gubernur Riau Abdul Wahid Menetapkan Pembayaran Penuh Bonus PON XXI

Gubernur Riau Abdul Wahid Menetapkan Pembayaran Penuh Bonus PON XXI
Gubernur Riau Abdul Wahid Menetapkan Pembayaran Penuh Bonus PON XXI

Polemik pemotongan bonus atlet dan pelatih kontingen Riau di PON XXI Aceh-Sumut 2024 akhirnya terselesaikan. Gubernur Riau Abdul Wahid menetapkan pembayaran penuh Rp52 miliar secara bertahap melalui mekanisme APBD, mengakhiri protes yang sempat menyusul rasionalisasi anggaran daerah.


PROVINSIRIAU.com | Pekanbaru, 21 Juli 2025 – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menjamin bonus senilai Rp52 miliar bagi atlet dan pelatih peraih medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 akan dibayarkan secara penuh. Keputusan Gubernur Abdul Wahid ini menjadi solusi akhir atas polemik pemotongan anggaran bonus yang sempat memicu kekecewaan.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau, Erisman Yahya, mengonfirmasi bahwa pembayaran akan dilakukan secara bertahap sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) No. 14/2024. Tahap pertama senilai Rp25 miliar akan dicairkan pada 2025, sementara sisa Rp27 miliar dianggarkan dalam APBD 2026.

“Polemik selesai. Pembayaran tahap pertama sebesar Rp25 miliar bersumber dari sisa anggaran APBD 2025 dan akan segera ditransfer ke rekening atlet PON, NPC, Paralimpiade, dan Pra-Popnas pekan ini. Sisanya (Rp27 miliar) masuk APBD 2026. Atlet bisa kembali fokus berprestasi,” tegas Erisman dalam pertemuan dengan KONI Riau dan perwakilan atlet, Jumat (18/7/2025).

Respons Positif KONI dan Atlet:
Sekretaris Umum KONI Riau, Edi Satria, menyambut baik keputusan Gubernur. “Kami bersyukur atas respons cepat Pak Gubernur. Pembayaran tahap pertama cair tahun ini, sisanya dianggarkan di 2026. Ini bukti nyata penghargaan terhadap perjuangan atlet,” ujar Edi di Kantor KONI Riau.

M. Alif, atlet sepak bola Pra-Popnas peraih medali emas, turut mengapresiasi: “Terima kasih Pemprov Riau. Bonus ini memacu semangat kami untuk terus mengharumkan nama daerah.”

Awalnya, Dispora Riau mengusulkan anggaran bonus Rp80 miliar pada 2024. Namun, penyusutan pagu APBD Riau dari Rp11,02 triliun (2024) menjadi Rp9,2 triliun (2025) memaksa Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) melakukan rasionalisasi, memangkas alokasi bonus menjadi Rp25 miliar. Kebijakan ini memicu protes sebelum akhirnya Gubernur Abdul Wahid menyetujui skema pembayaran penuh secara bertahap.

Sebelumnya, Dispora telah mencairkan bonus tahap pertama (55%) untuk atlet Paralimpiade, Peparnas, dan Pra-Popnas yang menyetujui skema bertahap. Total penerima mencakup 1 atlet Paralimpiade Paris, 104 atlet Peparnas Solo, dan 33 atlet Pra-Popnas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like
Pemprov Riau Tegaskan Tidak Ada Relokasi Warga Tesso Nilo ke Pulau Burung, Ini Skema Penataan yang Disiapkan

Pemprov Riau Tegaskan Tidak Ada Relokasi Warga Tesso Nilo ke Pulau Burung, Ini Skema Penataan yang Disiapkan

Gubernur Riau Apresiasi Dedikasi Nakes Jiwa di Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2025

Gubernur Riau Apresiasi Dedikasi Nakes Jiwa di Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2025

Dana Terbatas Bukan Halangan, Gubernur Riau Pacu Perbaikan Infrastruktur di Kampar

Dana Terbatas Bukan Halangan, Gubernur Riau Pacu Perbaikan Infrastruktur di Kampar

Primadona Kelapa Riau Didorong Jadi Kawasan Ekonomi Khusus

Primadona Kelapa Riau Didorong Jadi Kawasan Ekonomi Khusus

Riau Perkuat Transparansi: DPRD Sahkan Dua Perda Strategis Tentang Keterbukaan Informasi dan Ketahanan Keluarga

Riau Perkuat Transparansi: DPRD Sahkan Dua Perda Strategis Tentang Keterbukaan Informasi dan Ketahanan Keluarga

Riau Siap Jadi Motor Penggerak Ekonomi Nasional, Fokus pada Hilirisasi dan Ekonomi Hijau

Riau Siap Jadi Motor Penggerak Ekonomi Nasional, Fokus pada Hilirisasi dan Ekonomi Hijau