Provinsiriau.com | Tembilahan, 15 Juni 2025 – Untuk mengatasi tantangan konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah pesisir terpencil, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau secara resmi menyerahkan kapal Roll-on/Roll-off (RoRo) pertama kepada Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Penyerahan yang bertepatan dengan HUT ke-60 Kabupaten Inhil, Sabtu (14/6/2025), ini menjadi langkah strategis melepas keterisolasian dan membuka akses transportasi lebih efisien.
Kapal bernama KMB Berembang itu akan segera melayani rute penyeberangan baru Tembilahan-Batam. Pelabuhan utamanya akan berlokasi di Parit 21, Tembilahan, yang dipilih karena posisi strategisnya untuk mendukung pengembangan jalur laut menuju Batam dan wilayah lain di Kepulauan Riau (Kepri).
Gubernur Riau Abdul Wahid menegaskan bahwa kehadiran kapal ini jauh melampaui sekadar alat transportasi. “Ini adalah simbol keterhubungan dan pemerataan. Jalur Tembilahan-Batam akan mempermudah distribusi hasil perkebunan, terutama kelapa, dan mobilitas masyarakat Inhil yang selama ini terkendala akses,” ujar Gubri dalam sambutannya.
Tingkatkan Efisiensi Logistik Pesisir
Pengoperasian kapal RoRo ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov Riau memperkuat konektivitas antar pulau dan membuka akses transportasi barang serta orang secara lebih efisien di wilayah pesisir. Kapal yang sebelumnya dioperasikan di Kepulauan Meranti ini dialihfungsikan ke Inhil karena dinilai lebih mendesak kebutuhan konektivitasnya dan aktivitas di Meranti yang rendah.
Dongkrak Potensi Ekspor Kelapa Unggulan
Gubri juga menyoroti potensi besar sektor pertanian dan perkebunan Inhil, terutama komoditas kelapa. Ia secara khusus menyebut kelapa Pandan Wangi Inhil yang memiliki kualitas ekspor tinggi. “Kelapa Pandan Wangi ini kualitasnya sangat baik, tidak kalah dengan produk serupa dari Thailand. Tinggal kita tingkatkan pengemasan agar lebih menarik dan bernilai jual tinggi di pasar ekspor,” jelasnya.
Awal Jaringan Transportasi Laut Lebih Luas
Kabupaten Inhil yang terletak di bagian utara Provinsi Riau dan berbatasan langsung dengan Jambi serta Kepri, memang sangat memerlukan konektivitas lintas wilayah untuk memperlancar arus logistik. Kehadiran kapal RoRo Inhil dan pembukaan rute Tembilahan-Batam ini diharapkan menjadi pionir pengembangan jaringan transportasi laut yang lebih luas di masa depan.
Dengan beroperasinya kapal ini, pemerintah berharap terjadi peningkatan signifikan pada aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat di wilayah pesisir Kabupaten Inhil, mendorong percepatan kemajuan dan pembangunan daerah yang lebih merata.