Data Jadi Kunci Pembangunan di Riau

Gubernur Riau Abdul Wahid menegaskan bahwa kebijakan publik harus lahir dari data akurat, bukan asumsi.

PROVINSIRIAU.com | Pekanbaru, 8 Agustus 2025 – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau resmi meluncurkan program Satu Data Riau melalui penandatanganan nota kesepakatan (MoU) dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia, Kamis (7/8/2025). Gubernur Riau Abdul Wahid dalam sambutannya di Gedung Daerah Balai Serindit menekankan, kebijakan berbasis data akurat menjadi kunci menghindari pembangunan yang kehilangan arah.

“Era ini tak lagi memberi ruang bagi kebijakan berdasar asumsi. Data solid wajib menjadi pangkal setiap perencanaan,” tegas Wahid. Ia menyatakan, empat langkah strategis telah disiapkan Pemprov Riau, Literasi data bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat. Wahid menambahkan, kolaborasi lintas instansi khususnya dengan BPS adalah kunci sukses. “Tanpa kesiapan SDM dan sistem, pemerintahan berbasis data mustahil terwujud,” ujarnya.

Dukungan penuh datang dari Kepala BPS RI, Amalia Adininggar Widyasanti. Ia menegaskan, data berkualitas bukan sekadar angka, melainkan instrumen membaca masalah dan merumuskan solusi. “Statistik harus beri makna mendalam bagi pemerintah. MoU ini jadi pijakan awal wujudkan dampak nyata data untuk pembangunan berkualitas di Riau,” papar Amalia.

Program Satu Data Riau diharapkan menjadi model nasional dalam memperkuat tata kelola kebijakan publik berbasis bukti, terutama di provinsi penyumbang 80% produksi minyak nasional ini. Integrasi data pusat-daerah untuk responsif terhadap dinamika pembangunan. Peningkatan kapasitas SDM pengelola data hingga tingkat desa. Digitalisasi data publik guna dorong transparansi dan akuntabilitas.