Pemerintah Provinsi Riau menyambut hangat kunjungan kerja Wakil Menteri Dalam Negeri(Wamendagri) Bima Arya Sugiarto ke “Bumi Lancang Kuning”. Kunjungan yang berlangsung pada Kamis (16/10/2025) ini bukan sekadar seremoni, melainkan bukti nyata perhatian pemerintah pusat terhadap dinamika dan tantangan pembangunan di daerah. Gubernur Riau, Abdul Wahid, menegaskan momentum ini sebagai penyemangat bagi para kepala daerah untuk terus meningkatkan kinerja dan menjaga sinergi.
PROVINSIRIAU.com | Pekanbaru, 17 Oktober 2025 – Gubernur Riau Abdul Wahid menyampaikan, kehadiran Wamendagri menjadi suntikan motivasi bagi jajarannya di daerah. Menurutnya, kunjungan ini menunjukkan pemerintah pusat membuka mata dan telinga terhadap persoalan yang dihadapi Riau, mulai dari pengendalian inflasi, percepatan penyerapan anggaran, hingga peningkatan kinerja pembangunan.
Harapan lebih jauh disampaikan Gubri Wahid usai mengikuti Rapat Koordinasi yang dipimpin langsung oleh Bima Arya. “Harapan kami, aspirasi serta tantangan yang disampaikan kepala daerah dalam rapat hari ini bisa diteruskan Pak Wamen kepada pengambil kebijakan di tingkat pusat,” tambahnya.
Lebih tegas, Gubernur Wahid menyoroti perlunya terobosan konkret untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Riau yang dinilainya masih berjalan landai. Percepatan pembangunan infrastruktur dan peningkatan iklim investasi disebutnya sebagai kunci utama. “Kita perlu dukungan penuh dari pusat agar investasi lebih mudah masuk,” jelasnya. Ia juga mendorong para pelaku usaha untuk lebih memanfaatkan jasa dan tenaga kerja lokal agar manfaat ekonominya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Menanggapi berbagai masukan tersebut, Wamendagri Bima Arya menyampaikan apresiasi atas langkah cepat dan konkret Pemprov Riau, khususnya dalam mengatasi inflasi dan mempercepat realisasi anggaran 2025. Ia mencontohkan kolaborasi antarwilayah dalam penyediaan pasokan cabai sebagai langkah yang sangat responsif.
Meski mengapresiasi capaian penyerapan anggaran, Bima Arya mengingatkan pentingnya efisiensi, terutama terhadap kegiatan yang tidak prioritas. “Saya minta kegiatan yang tidak substantif direalokasikan ke program yang lebih menyentuh masyarakat,” pintanya.
Ia juga menyatakan kesiapan pemerintah pusat untuk memfasilitasi kebutuhan mendesak daerah yang belum terakomodasi dalam APBD, termasuk membantu akses ke program kementerian/lembaga yang relevan. “Kami ingin memastikan setiap program yang dilakukan benar-benar berdampak dan bisa langsung dirasakan masyarakat,” tegasnya.
Kunjungan Wamendagri Bima Arya ke Riau telah membuka ruang dialog yang konstruktif antara pemerintah pusat dan daerah. Komitmen untuk sinergi dan kolaborasi menjadi titik terang dalam mengakselerasi pembangunan dan mengatasi berbagai tantangan ekonomi di Provinsi Riau, dengan fokus pada program yang berorientasi pada hasil dan dampak langsung bagi masyarakat.