Provinsiriau.com | BAGANSIAPIAPI, RIAU – Gelaran Festival Bakar Tongkang 2025 kembali membuktikan daya magnetnya sebagai ikon pariwisata nasional, menyedot perhatian ratusan ribu peserta dan wisatawan yang memadati Kota Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau. Event budaya tahunan yang sarat makna ini tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga menjadi cerminan nyata persatuan dalam keberagaman dan harmoni sosial di Bumi Lancang Kuning.
Mengapa festival ini begitu penting? Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid, dalam sambutannya saat membuka acara yang juga dihadiri Kapolda Riau Irjen Herry Herjawan, Forkopimda, dan Bupati Rohil, menegaskan bahwa Bakar Tongkang jauh melampaui sekadar acara seremonial. “Ini adalah warisan budaya leluhur yang hidup, yang mempererat tali kebersamaan kita,” tegas Abdul Wahid, Minggu (11/6/2025). “Bakar Tongkang adalah simbol persatuan dalam keberagaman dan bukti nyata harmoni yang terjalin erat di tengah masyarakat Riau.”
Pernyataan Gubernur itu menyoroti esensi utama festival yang menjadi daya tarik wisata unggulan sekaligus pemersatu masyarakat lintas etnis di Riau. Acara pembukaan festival pun diwarnai gelaran Festival Ekonomi Kreatif dan Bazar UMKM, menyuguhkan produk lokal dan mendongkrak perekonomian daerah. Kemeriahan juga terasa di sepanjang Jalan Klenteng hingga Jalan Perniagaan dengan pertunjukan Tatung yang memukau.
Antusiasme masyarakat terlihat jelas menyambut Gubernur Abdul Wahid dan Bupati Rohil yang turut serta dalam arak-arakan budaya menggunakan odong-odong. Suasana kebersamaan dan kegembiraan mewarnai setiap sudut kota pelabuhan bersejarah itu.
Festival Bakar Tongkang, yang rutin digelar setiap tahun, terus mengukuhkan posisinya tidak hanya sebagai magnet pariwisata yang mendatangkan devisa, tetapi lebih dalam lagi sebagai ritual budaya yang merekatkan kebersamaan dan menguatkan identitas kultural masyarakat Riau yang majemuk. Keberhasilannya menjadi tontonan massal sekaligus tuntunan nilai-nilai luhur menjadikannya aset budaya bangsa yang patut dilestarikan