Henny Sasmita: Solusi Tekan Inflasi & Bantu Warga

Gelombang antusiasme warga memadati Lapangan TVRI Jalan Durian, Sabtu (2/8/2025), menyambut Gerakan Pangan Murah dalam rangkaian HUT ke-63 LPP TVRI. Ketua TP PKK Provinsi Riau Henny Sasmita Wahid langsung menyaksikan ribuan warga berebut kebutuhan pokok dengan harga “jauh lebih miring” ketimbang pasar. Inisiatif kolaborasi Pemerintah Daerah, TVRI, dan Badan Pangan Nasional ini tak hanya jadi solusi inflasi, tapi bukti nyata kepedulian negara pada rakyat kecil.

PROVINSIRIAU.com | Pekanbaru, 02 Agustus 2025 – Pemerintah Provinsi Riau bersama TVRI dan Badan Pangan Nasional menggelar Gerakan Pangan Murah di Lapangan TVRI Jalan Durian, Sabtu (2/8/2025). Acara yang menjadi bagian dari peringatan HUT ke-63 Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI ini disambut meriah masyarakat. Henny Sasmita Wahid, Ketua TP PKK Provinsi Riau, turun langsung menyaksikan antrean panjang warga yang memadati lokasi sejak pagi.

“Saya lihat antusiasme masyarakat luar biasa! Mereka rela antri rapi demi beli sembako dengan selisih harga signifikan,” ujar Henny usai berbincang dengan warga. Menurutnya, program ini menjadi solusi cerdas mengendalikan inflasi sekaligus membantu ekonomi keluarga prasejahtera. Beberapa warga mengaku hemat hingga 30% untuk beras, minyak, dan telur dibanding harga pasar.

Henny menegaskan, Gerakan Pangan Murah bukan sekadar aksi simbolis. “Ini strategi konkret pemda bersama pusat untuk bantu warga penuhi kebutuhan pokok tanpa bikin kantong jebol,” tegasnya. Ia juga mengapresiasi peran TVRI Riau yang menginisiasi acara sebagai bentuk layanan publik dalam momentum HUT ke-63.

Meski sukses menarik minat ribuan warga, Henny menyoroti perlunya sosialisasi lebih masif ke depan. “PR kita ke depan: gaungkan info lebih gencar agar lebih banyak warga teredukasi dan datang,” tandasnya. Ia berharap kegiatan serupa digelar rutin, bukan hanya saat peringatan institusi.

Gerakan ini dinilai sebagai pilot project efektif pengendalian inflasi berbasis kerakyatan. Harganya yang “ramah kantong” mampu mengurangi beban hidup kelompok rentan. Ke depan, Henny mendorong skala lebih luas dan jadwal tetap agar manfaatnya dirasakan merata di seluruh kabupaten/kota.

“Harapannya, gerakan ini jadi agenda rutin dengan strategi promosi lebih kreatif. Semakin banyak yang tahu, semakin besar dampaknya bagi penurunan inflasi,” pungkas Henny.