Kopi Liberika asal Bengkalis, Riau, sukses membuat decak kagum para penikmat kopi di Jepang. Dibawa oleh seorang dosen dan pegiat kopi Riau, kopi dengan brand Merebah Kopi ini menjadi sajian utama dalam seminar budaya kopi di Kobe, membuka mata internasional akan kekayaan rasa dan tradisi ngopi khas Indonesia yang autentik.
PROVINSIRIAU.com | Tokyo, 4 September 2025 – Dalam upaya memperkenalkan potensi kopi Riau ke kancah global, Ade Idra Suhara, Dosen IAIN Datuk Laksamana Bengkalis, bersama rekan-rekan dari Sentra Muda Bestari (SEMESTA), membawa produk kopi Liberika Bengkalis berbrand “Merebah Kopi” ke Negeri Sakura.
Keberangkatan mereka berbuah manis dalam acara “Coffee Culture between Sumatra (Liberika Coffee) and Kobe” yang digelar pada 30 Agustus 2025 di Kobe Co-Creation Center, Hyogo, Jepang. Pada seminar tersebut, Ade Idra Suhara tak hanya mempresentasikan kondisi perkebunan dan kualitas biji kopi petani Bengkalis, tetapi juga menyuguhkan cerita tentang budaya minum kopi masyarakat Bengkalis yang khas. Ia memaparkan bahwa kebiasaan menikmati “kopi tubruk disaring” merupakan ciri khas yang membedakannya dengan budaya kopi modern ala Jepang yang lebih mengandalkan metode seperti V60 atau espresso.
“Kalau orang Bengkalis itu minum kopi ada ciri khasnya, yaitu kopi tubruk disaring. Ini berbeda dengan orang Jepang, kebanyakan mereka menggunakan metode modern,” ujar Ade, Rabu (3/9/25).
Sebanyak 50 peserta yang hadir berkesempatan mencicipi langsung kopi Liberika Bengkalis. Reaksi mereka pun di luar dugaan. Banyak peserta merasa terkejut dengan kekuatan rasa kopi Liberika yang sangat kuat dan unik. Hal ini menjadi sebuah pembaruan di Jepang, yang selama ini lebih familiar dengan jenis kopi Arabika dan Robusta.
Keberhasilan ini tentu tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Ade menyampaikan terima kasih kepada Mr. Haruka Suzuki, Ph.D. dari Kobe Gakuin University sebagai penyelenggara utama, serta Mr. Ken Fujioka dari Kobe Platform for Creating Regional Excellence and Transformation in Education. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada para sponsor, S. Ishimitsu & Co., Ltd. dan Matsumoto Coffee Co., Ltd., serta Muhammad Sayuti selaku koordinator internasional dari SEMESTA.
“Sebuah momen luar biasa bisa mengenalkan kopi Bengkalis ke kancah internasional. Semoga kerja sama ini terus berlanjut,” harap Ade penuh semangat.
Keikutsertaan Merebah Kopi dalam seminar internasional di Jepang tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Bengkalis, tetapi juga membuka pintu ekspor dan diplomasi budaya Indonesia yang lebih luas melalui komoditas kopi, membuktikan bahwa produk lokal memiliki daya saing dan cita rasa yang dapat diterima di pasar global.