Gubernur Riau Abdul Wahid menggagas transformasi besar Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru melalui rencana relokasi dan pengembangan strategis. Kunjungannya ke bandara bersama General Manager Radityo Ari Purwoko menjadi langkah awal menuju ambisi menjadikan Riau sebagai pusat penerbangan (hub) utama di Sumatera, memanfaatkan letak geografis provinsi yang berada di jantung pulau.
PROVINSIRIAU.com | Pekanbaru, 15 Agustus 2025 – Gubernur Riau Abdul Wahid secara langsung meninjau Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II) Pekanbaru, Kamis (14/8/25), untuk membahas pengembangan infrastruktur bandara bersama General Manager Radityo Ari Purwoko. Kunjungan ini menjadi pintu masuk penyusunan langkah strategis, termasuk wacana relokasi bandara dan perluasan kapasitas guna mengakselerasi konektivitas udara di wilayah Sumatra.
Dalam dialognya, Gubri Abdul Wahid menegaskan kolaborasi dengan PT Angkasa Pura sebagai kunci percepatan. “Pertemuan ini berguna untuk membahas masa depan Bandara SSK II, termasuk rencana relokasi yang sedang kami pertimbangkan,” ujarnya. Ia didampingi Kepala Dinas PUPR dan Perhubungan Riau, menandakan keseriusan pemprov dalam proyek jangka panjang ini.
Lebih lanjut, Gubernur mengungkapkan bahwa diskusi awal ini akan berlanjut ke pertemuan dengan Direktur Utama PT Angkasa Pura di Jakarta. Tujuannya, mematangkan konsep dan menyusun jadwal kerja (time table) terukur agar setiap tahap pengembangan berjalan efektif. “Insyaallah, kita akan buat time table untuk perluasan kapasitas bandara di Riau,” tegas Abdul Wahid.
Tak sekadar memenuhi kebutuhan transportasi, proyek ini dirancang untuk memosisikan Riau sebagai hub penerbangan di Sumatra. “Secara geografis, Riau berada di tengah Pulau Sumatera. Kami ingin hub Sumatra itu berpusat di sini,” pungkasnya. Visi ini diharapkan memperkuat peran strategis Riau dalam konektivitas nasional dan ekonomi regional.
Pengembangan Bandara SSK II Pekanbaru tidak hanya menyasar peningkatan kapasitas infrastruktur, tetapi juga menjadi pondasi menuju transformasi Riau sebagai episentrum penerbangan di Sumatra, menggabungkan potensi geografis dan perencanaan strategis untuk mendongkrak daya saing provinsi.