Provinsiriau.com | BENGKALIS, RIAU – Sinergi strategis antara pemerintah daerah dan dunia usaha ditegaskan sebagai kunci penguatan ekonomi Kabupaten Bengkalis yang berkelanjutan dan berkeadilan. Hal ini mengemuka dalam pelantikan resmi Muhammad Arsya Fadillah sebagai Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bengkalis periode 2025–2030, Sabtu (14/6/2025).
Bupati Bengkalis Kasmarni, dalam sambutannya di Ballroom Hotel Surya Duri, menekankan bahwa pembangunan ekonomi daerah membutuhkan kemitraan erat. “Pemerintah tidak hanya menagih pajak, tetapi berkomitmen menciptakan ekosistem usaha yang kondusif melalui kemudahan perizinan, promosi investasi, dan penyediaan infrastruktur pendukung,” tegas Kasmarni di hadapan para undangan. Ia berharap Apindo di bawah pimpinan Arsya Fadillah menjadi pilar utama memperkuat daya saing, memperluas lapangan kerja, dan mendorong iklim usaha sehat.
Kasmarni juga menyampaikan pesan khusus agar pelantikan ini bukan sekadar seremoni, melainkan awal transformasi nyata. “Jangan terlalu banyak berdiskusi, tetapi perbanyaklah eksekusi. Jadilah penyebar virus entrepreneurship bagi generasi muda dan libatkan pelaku UMKM dalam kemitraan yang saling menguatkan agar mereka naik kelas,” pesannya.
Pelantikan yang dilakukan langsung oleh Ketua DPP Apindo Provinsi Riau, Wijatmoko Rah Trisno, ini menjadi momentum penting bagi dunia usaha Bengkalis. Muhammad Arsya Fadillah, dalam pernyataan komitmennya, menyatakan Apindo Bengkalis akan menjadi motor penggerak dan wadah sinergi strategis antara pelaku usaha, pemerintah, dan masyarakat. “Kami hadir sebagai pilar utama membangun ekonomi berkelanjutan yang inklusif dan berdaya saing tinggi di Bengkalis,” tegas Arsya Fadillah.
Acara khidmat ini diharapkan menjadi titik tolak kebijakan dan gerakan nyata memperkuat ketahanan ekonomi daerah, sejalan dengan visi Bengkalis sebagai pusat pertumbuhan ekonomi progresif, mandiri, dan berdaya saing tinggi di Riau.