Riau Dapat Kucuran Rp25,12 Triliun

Riau Dapat Kucuran Rp25,12 Triliun

Provinsi Riau mendapatkan alokasi dana sebesar Rp25,12 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 melalui mekanisme Transfer ke Daerah (TKD). Dana tersebut akan dialokasikan untuk mendukung pembangunan infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan di seluruh wilayah Riau.

PROVINSIRIAU.com | Pekanbaru, 5 September 2025 – Pemerintah Provinsi Riau menyambut positif alokasi dana APBN 2025 sebesar Rp25,12 triliun yang dialirkan melalui Transfer ke Daerah (TKD). Gubernur Riau, Abdul Wahid, menyatakan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk membiayai sejumlah proyek strategis di 12 kabupaten/kota, termasuk pembangunan flyover, peninggian jalan rawan banjir, penataan kawasan wisata, serta penanggulangan bencana.

Salah satu proyek unggulan yang akan segera dimulai adalah pembangunan flyover Garuda Sakti yang bertujuan mengurai kemacetan di kawasan padat lalu lintas. Selain itu, dilakukan juga peninggian badan jalan di ruas Kerinci yang sering terendam banjir, penataan kawasan Candi Muara Takus, dan pembangunan turap di Indragiri Hulu untuk mencegah banjir dan longsor.

Abdul Wahid menegaskan bahwa Program Infrastruktur Jalan Daerah (IJD) menjadi prioritas utama guna meningkatkan konektivitas antarwilayah. Menurutnya, percepatan pembangunan infrastruktur tidak hanya memberikan kenyamanan bagi masyarakat, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan sektor pariwisata.

Dari total dana yang dialokasikan, Pemprov Riau menerima langsung Rp4,19 triliun yang akan difokuskan pada program prioritas, termasuk pengembangan infrastruktur, peningkatan layanan kesehatan, dan penguatan sektor pendidikan.

Namun, di balik optimisme tersebut, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau mengingatkan adanya potensi penurunan alokasi dana transfer daerah hingga 25 persen pada tahun 2026 berdasarkan Nota Keuangan RAPBN 2026. Jika hal tersebut terjadi, Riau berpotensi kehilangan pemasukan hingga Rp6,39 triliun di tahun depan.

Oleh karena itu, pemanfaatan dana APBN 2025 menjadi sangat krusial. Pemerintah daerah didorong untuk mengoptimalkan setiap proyek agar manfaatnya dapat segera dirasakan masyarakat sebelum anggaran dipangkas.

Dana APBN 2025 menjadi momentum penting bagi Riau untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan. Namun, ancaman pemotongan dana transfer daerah pada 2026 menuntut efisiensi dan optimalisasi agar manfaat jangka panjang tetap terwujud.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like
Pemprov Riau Tegaskan Tidak Ada Relokasi Warga Tesso Nilo ke Pulau Burung, Ini Skema Penataan yang Disiapkan

Pemprov Riau Tegaskan Tidak Ada Relokasi Warga Tesso Nilo ke Pulau Burung, Ini Skema Penataan yang Disiapkan

Gubernur Riau Apresiasi Dedikasi Nakes Jiwa di Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2025

Gubernur Riau Apresiasi Dedikasi Nakes Jiwa di Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2025

Dana Terbatas Bukan Halangan, Gubernur Riau Pacu Perbaikan Infrastruktur di Kampar

Dana Terbatas Bukan Halangan, Gubernur Riau Pacu Perbaikan Infrastruktur di Kampar

Primadona Kelapa Riau Didorong Jadi Kawasan Ekonomi Khusus

Primadona Kelapa Riau Didorong Jadi Kawasan Ekonomi Khusus

Riau Perkuat Transparansi: DPRD Sahkan Dua Perda Strategis Tentang Keterbukaan Informasi dan Ketahanan Keluarga

Riau Perkuat Transparansi: DPRD Sahkan Dua Perda Strategis Tentang Keterbukaan Informasi dan Ketahanan Keluarga

Riau Siap Jadi Motor Penggerak Ekonomi Nasional, Fokus pada Hilirisasi dan Ekonomi Hijau

Riau Siap Jadi Motor Penggerak Ekonomi Nasional, Fokus pada Hilirisasi dan Ekonomi Hijau