Gubernur Riau Abdul Wahid menegaskan komitmennya untuk menjadikan Riau sebagai pusat pertumbuhan ekonomi berkelanjutan nasional. Dalam rapat lintas kementerian di Kementerian Koordinator Perekonomian, ia memaparkan tiga keunggulan utama provinsi tersebut: sumber daya alam melimpah, posisi strategis, serta dukungan masyarakat dan dunia usaha yang kuat. Langkah strategis ini diharapkan dapat mendorong percepatan pembangunan ekonomi Indonesia.
PROVINSIRIAU.com | Jakarta, 4 Oktober 2025 – Gubernur Riau Abdul Wahid menyampaikan visi pembangunan Riau dalam rapat lintas kementerian yang digelar di Kementerian Koordinator Perekonomian. Ia menekankan bahwa Riau memiliki posisi strategis di tengah Pulau Sumatera dengan potensi besar sebagai pusat energi, pangan, dan industri berbasis sumber daya alam. Sektor unggulan seperti minyak dan gas bumi, perkebunan kelapa sawit, karet, serta hilirisasi industri disebut sebagai motor utama pertumbuhan ekonomi.
“Kami ingin membangun Riau sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dengan menekankan hilirisasi industri, penguatan infrastruktur, serta pengembangan ekonomi hijau,” tegas Gubernur Wahid.
Rapat yang dipimpin oleh Deputi IV Energi dan Sumber Daya Mineral Kemenko Perekonomian ini juga dihadiri perwakilan dari Kementerian Sekretariat Negara dan Kementerian Perindustrian. Dalam kesempatan tersebut, para peserta menyampaikan komitmen dukungan kebijakan dan pembiayaan, termasuk peluang investasi serta program penguatan ketahanan pangan dan industri hilir berbasis potensi lokal.
Sebagai tindak lanjut, pemerintah pusat dan Pemprov Riau sepakat membentuk tim kecil lintas kementerian untuk pembahasan teknis dan penyusunan roadmap pembangunan ekonomi Riau. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat realisasi potensi ekonomi Riau menjadi kontributor nyata bagi perekonomian nasional.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan komitmen kuat dari pemerintah daerah, Riau siap memaksimalkan potensinya sebagai penggerak ekonomi nasional melalui strategi hilirisasi, penguatan infrastruktur, dan pengembangan ekonomi hijau yang berkelanjutan.