Di tengah keterbatasan Anggaran Daerah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau di bawah kepemimpinan Gubernur Abdul Wahid justru menunjukkan komitmen baja untuk terus mendorong pembangunan infrastruktur jalan. Komitmen ini merupakan respons konkret atas kebutuhan mendesak masyarakat akan akses jalan yang lebih baik dan merata, yang menjadi nadi penghubung dan penggerak roda perekonomian di seluruh wilayah Riau.
PROVINSIRIAU.com | Pekanbaru, 23 September 2025 – Tekad Gubernur Riau, Abdul Wahid, untuk membenahi infrastruktur jalan terbukti tidak goyah meski harus berhadapan dengan tantangan keterbatasan anggaran. Melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (PUPR-PKPP), Pemprov Riau fokus melakukan percepatan pembangunan pada sejumlah ruas jalan strategis.
Dua proyek prioritas yang sedang dikebut pengerjaannya adalah ruas jalan Air Molek – Simpang Japura dan Rengat – Kuala Cenaku di Indragiri Hulu. Kemajuan signifikan telah dilaporkan di lapangan, menunjukkan progres yang nyata dan terukur.
Pada ruas Rengat–Kuala Cenaku yang membentang sepanjang 27,13 kilometer, telah berhasil difungsikan 11 kilometer badan dan bahu jalan, tepatnya dari STA 03+900 hingga STA 14+900. Keberhasilan ini telah langsung dirasakan manfaatnya oleh warga dalam memudahkan mobilitas sehari-hari. Saat ini, pekerjaan terkonsentrasi di titik STA 14+900 dengan kegiatan patching agregat material Base B sebagai tahap krusial untuk memperkuat konstruksi dasar sebelum pengerasan akhir.
Sementara itu, di ruas Air Molek–Simpang Japura, progres sedang berjalan pada pembangunan drainase sepanjang 140 meter dari total rencana 200 meter. Pekerjaan ini menggunakan besi tulangan diameter 12 dan 10 mm untuk memperkuat konstruksi saluran, mengatasi masalah genangan air yang sebelumnya sering meluap ke badan jalan karena saluran yang tersumbat dan berdimensi kecil.
Kepala Dinas PUPR-PKPP Provinsi Riau, Arief Setiawan, menegaskan bahwa percepatan ini adalah bukti nyata keseriusan pemerintah. “Dengan fungsionalnya ruas jalan ini, masyarakat lebih mudah melakukan mobilitas dan aktivitas ekonomi, sekaligus bagian dari upaya pemerataan pembangunan infrastruktur di Riau,” ujarnya.
Pengawasan intensif terus dilakukan untuk memastikan kualitas dan ketepatan jadwal. Kepala UPT Jalan dan Jembatan Wilayah IV, Ludfi Hardi, menambahkan, “Kehadiran infrastruktur jalan yang layak sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama dalam memperlancar distribusi hasil pertanian dan komoditas lainnya.”
Secara keseluruhan, berbagai progres pembangunan jalan ini menjadi penegasan bahwa komitmen Gubernur Abdul Wahid untuk memprioritaskan infrastruktur esensial tidak hanya sebatas wacana. Dengan pengelolaan anggaran yang cermat dan efisien, pembangunan terus digulirkan demi mewujudkan konektivitas yang lancar, yang pada akhirnya akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Riau.